DEFINISI CINTA
“Pagi Sayang” sapa Zuhair pada kekasih tercinta nya melalui SMS. “pagi juga sayang, sudah sarapan apa belum” jawab kekasih zuhair yang tidak lain adalah Tata. Mereka berdua telah menjalin hubungan berpacaran selama 2 tahun. Suka dan duka mereka lalui bersama sama sama, kini mereka tengah menduduki bangku kelas XII SMA.“ya sebentar lagi UNAS, masa masa indah di sekolah ini gak mungkin pernah terlupa.” Gumam Zuhair di dalam hati. “ih kok ngelamun aja sih sayang” kata Tata sambil memeluk Zuhair dari belakang. “eh cinta bikin kaget aja, aku gak ngelamun tau, aku itu lagi mikir” balas Zuhair sambil mencubit pipi Tata. “kamu mikirnya terlalu dalem sayang, serius amat” kata Tata sambil menyentuh hidung Zuhair. “sayang, makan di kantin yuk, aku lapar” ajak zuhair kepada Tata sambil menggandeng tangan Tata yang halus.Setibanya di kantin, mereka memesan nasi goreng jumbo untuk di makan mereka berdua. “Nasi gorengnya enak banget ya sayang, gurih banget” kata Zuhair. “masa sih, segurih apa coba” jawab Tata sambil menjulurkan lidah nya. “segurih cinta kita” jawab Zuhair dengan senyum senyum. “ih pacarku gombal” kata Tata sambil tersenyum dan menyandarkan kepala nya ke pundak Zuhair.
“Ta, maaf yaa aku gak bisa nganter kamu pulang, aku masih harus mengikuti ekskul basket” kata zuhair dengan wajah sedih. “iya sayang, aku tau kok, jangan sedih, aku kan udah bisa pulang sendiri” jawab Tata dengan wajah tersenyum. Tata meninggalkan zuhair dengan melambaikan tangannya. Zuhair melanjutkan latihan Basket dengan semangat.
“Zuhair itu orang yang aku sayang, aku ingin suatu saat Zuhair menjadi Imam untuk ku”. Tata selalu membaca tulisan yang tertempel pada pintu kamar Tata sambil berharap suatu saat nanti tulisan itu akan berubah menjadi suatu kenyataan. “Tata veronia, semoga aku dapat menjadi Imam yang baik untuk mu dan untuk anak anak kita kelak.” Zuhair juga sering membaca tulisan yang telah dia tempel pada pintu kamarnya.
Hubungan Zuhair dan Tata tetap harmonis, sekarang mereka akan menghadapi “pintu” terakhir dalam masa SMA, yaitu adalah Ujian Nasional. “sayang, semangat ya, belajar yang rajin ya, latihan nya berhenti dulu aja, FOKUS ke ujian yaa cinta” kata tata kepada zuhair yang telah selesai latihan basket di lapangan sekolah. “iya sayang, ini latihan terakhir kok, besok udah berhenti latihan, biar nilai ujiannya bagus” jawab zuhair. “hihi pacarku kalau lagi keringetan gini kok kelihatan ganteng banget ya” kata Tata sambil mengusap keringat di wajah Zuhair dengan Handuk. “hihi pacarnya siapa dulu dong” jawab zuhair dengan wajah tersenyum. “ya pacarnya Tata lah” jawab tata sambil mencubit pipi Zuhair.
H-1 sebelum Ujian nasional, zuhair dan Tata berinisiatif untuk tidak saling SMS agar dapat fokus dalam belajar dan mereka berdua setuju. 4 hari Ujian Nasional mereka tempuh dengan keseriusan yang sangat tinggi. Hingga Unas selesai akhirnya mereka berdua kembali memadu kasih di sekolah yang mereka banggakan. Mereka berdua menunggu hasil pengumuman nilai dengan sabar.
Hari pengumuman telah tiba, mereka melihat hasil ujian mereka pada situs Ppdb online. Mereka sangat puas dengan Danem mereka yang cukup tinggi. “akhirnya perjuangan kita selama 3 tahun di sekolah ini gak sia sia ya sayang” kata zuhair kepada Tata. “iya sayang gak sia sia banget kita gak SMS an gara gara sibuk belajar.” Jawab Tata. “oke, sekarang saat nya kita merayakan keberhasilan kita dalam menempuh Ujian Nasional bersama teman teman lainnya.” Ajak Zuhair kepada Tata dan tata setuju dengan ajakan zuhair.
Pelajar kelas XII yang telah melewati masa masa belajar ketat saling semprot menggunakan Pylog (cat semprot) ke baju seragam masing masing. Tata dan Zuhair juga ikut saling semprot. Mereka berdua tampak senang. Di saat yang menyenangkan itu, tiba tiba Tata melontarkan suatu kata yang membuat hati Zuhair berguncang, “sayang, maaf ya, kayaknya hubungan kita cuma bisa sampai disini”. “Sayang, kamuu kok ngomong gitu sih, apa ada kata kata atau tindakan ku yang bikin kamu gak suka?” Tanya zuhair dengan suara agak pelan. “gak ada yang salah dari kamu kok sayang, cuman kamu terlalu perfect buat aku, aku ngerasa gak pantes buat jadi pacar kamu, masih banyak kok yang lebih perfect dari aku yang bisa jadi pasangan serasi sama kamu” jawab Tata. Kemudian Tata pergi meninggalkan Zuhair.
Zuhair berusaha meyakinkan Tata lewat SMS maupun berbicara langsung bahwa Zuhair tidak memerlukan sosok pacar perfect dan Zuhair hanya ingin Tata tetapi Tata tidak merespon sedikit pun. Saat Zuhair selesai latihan basket, zuhair melihat seorang laki laki tengah menjemput Tata menggunakan mobil Fortuner berwarna Hitam, Zuhair mencoba berteriak memanggil Tata, tetapi Tata tetap tidak menghiraukan zuhair. Keesokan harinya Zuhair mampir ke Café tempat dia dan Tata dulu untuk bermesraan. “yah itung itung flashback” gumam Zuhair di dalam hati, Zuhair langsung terkejut mana kala dia melihat tangan mantan pacrnya yaitu Tata Veronia tengah dicium oleh lelaki yang waktu itu menjemput Tata di sekolah. Hati Zuhair terpukul, dia langsung segera meninggalkan Café tersebut.
Zuhair mengirim SMS kepada Tata untuk menemuinya besok di taman saat mereka pertama kali jadian jam 10 pagi. Hari esoknya, zuhair menunggu Tata di tempat yang telah mereka tentukan, zuhair membawa seikat bunga mawar untuk mengajak Tata kembali berpacaran dengan nya. 1 jam, 2 jam, 3 jam, tata tak kunjung datang, tetapi Zuhair tetap semangat menunggu kehadiran orang yang sangat dia cinta yaitu Tata.
Hujan pun turun, Zuhair tetap Gigih menunggu sang pujaan hatinya. Hujan berhenti tepat pukul 6 sore, baju Zuhair basah kuyup, bunga mawar yang dibawa pun telah acak acakan karena terkena angin yang agak kencang saat hujan tiba. Zuhair pun memutuskan untuk pulang, dia berfikir mungkin tata sedang sibuk.
Dalam perjalanan pulang, zuhair melewati Cafe tempat dia dan Tata bermesraan, alangkah kagetnya dia melihat Tata dan lelaki yang kemarin dia temui sedang berbincang bincang mesra sambil berpelukan. Zuhair cukup kecewa dan dia tetap melanjutkan perjalanan pulang. Setiba nya di rumah zuhair langsung melepas pakaian dan mandi, setelah itu dia mengenakan pakaian yang kering dan mengistirahatkan tubuhnya di kasur yang empuk dan merilekskan. “Tata veronia, semoga aku dapat menjadi Imam yang baik untuk mu dan untuk anak anak kita kelak” gumam zuhair di dalam hati. “hmm tampaknya tulisan ini hanyalah impian belaka, dan mungkin hanya Halusinasi” kata zuhair sambil memegang kening nya.
Zuhair pun tertidur. Keesokan harinya Zuhair terkena demam akhir nya dia tidak dapat masuk sekolah. “untung sudah selesai menghadapi UNAS.” Kata Zuhair. Teman teman satu sekolah zuhair ternyata ribut karena zuhair sosok yang rajin masuk sekolah ternyata kali ini tidak masuk sekolah. Mereka semua memutuskan untuk menjenguk zuhair di rumah, tata juga ikut untuk menjenguk zuhair.
Setibanya teman teman zuhair di rumah milik zuhair, ibu zuhair mempersilahkan mereka untuk masuk ke kamar zuhair. “Gila, badan lo panas banget” teriak salah satu kapten basket sekolah zuhair setelah menyentuh kening zuhair “biasa aja kali bos, cuman demam kok” jawab zuhair dengan santai. “emang kamu demam gini kenapa zu?” Tanya Tata dengan nada pelan. “hehe akhirnya kamu mau ngomong sama aku, kamu lupa ya, kemarin kan aku ngajak kamu buat ketemuan di taman, tapi kamu gak datang ta, ya udah aku tunggu aja di sana sampai jam 6 sore.” Jawab zuhair dengan wajah sumringah
Meski Zuhair mengetahui kalau Tata tidak datang menemuinya karena Tata terlihat sedang berkencan dengan lelaki lain yang tidak dikenal zuhair, tetapi zuhair merasa senang karena tata sudah memperhatikan keadaan zuhair. “zu, kalau kamu pingin tau jawaban dari aku, besok temuin aku di Taman pukul 11.30” kata tata.
Keesokan hari nya Zuhair sengaja datang lebih awal untuk menemui tata. Zuhair melihat Tata datang ke taman dengan lelaki yang akhir akhir ini sangat dekat dengan tata, bahkan zuhair menyimpulkan bahwa lelaki itu adalah pacar baru tata. “maaf ya zu, sebenernya waktu kita ndak SMS an saat mau UNAS itu, dia Lazuardi teman dekat SMP ku dulu ber SMS ria dengan ku, tidak sengaja aku berpindah hati dengan nya.” Kata tata. Zuhair hanya tersenyum dengan mata yang ber kaca kaca, sejenak dia menutup wajahnya dengan tangan. Kemudian dia mengusap air mata yang sedikit keluar dari ke 2 mata nya. “iya Ta, aku tau kok, cinta gak dapat dipaksain” jawab Zuhair dengan mata yang kembali berkaca kaca. “bro, jaga Tata ya bro, dia berarti banget buat gue.” Kata Zuhair kepada Lazuardi sambil menepuk pundak Lazuardi.
Kemudian Lazuardi dan Zuhair berkenalan secara formal sambil membahas hal hal yang cukup sepele untuk mendekatkan pertemanan mereka. Kemudian zuhair berpamitan kepada Tata dan Lazuardi. “langgeng ya semoga jadi pasangan serasi” kata Zuhair, kemudian Zuhair memacu motornya. Dalam perjalanan Zuhair menangisi hubungannya dengan tata yang tampaknya benar benar berakhir.”
Zuhair mendatangi suatu pemakaman yang suasana nya cukup damai. Dia menghampiri Nisan yang terletak di bawah pohon yang cukup teduh, dia bersandar di batang pohon tersebut, lalu mengelus nisan yang ada di sebelahnya. “yaah seperti biasa, nampaknya belum jodoh”. Kata zuhair sambil menangis, air matanya setetes demi setetes membasahi nisan yang dia sentuh. Kemudian zuhair membersihkan makam tersebut dari rumput rumput liar dan tanah yang menutupi nama di batu nisan makam tersebut. “Gretha Ayu Saputri” Nama yang terpahat di batu nisan makam tersebut. “benar katamu put, Cinta bisa datang dan pergi begitu saja tanpa melihat waktu” kata Zuhair.
Selembar tisu yang masih baru tiba tiba melayang tertiup angina kemudian zuhair mengambil selembar tissue tersebut untuk mengusap air mata yang masih membasahi pipinya. Kemudian zuhair kembali ke rumah , di perjalanan dia memutar lagu dari MP3 yang dia simpan di saku sebelah kiri nya. Sebuah lagu dari band ternama yaitu NIDJI dengan judul “Ku Tak Akan Bisa” dia dengarkan.
Memang kau yang takkan bisa
Memeluk diriku seterusnya
Harus kusadari ituHarus kusadari itu
Memang tak bahagia dirimu
Saat kau ada di sisiku
Harus kusadari itu
Harus kusadari itu
Kau takkan bisa buatku menjauh
Dan kau hancurkan aku
Jika kau pergi dariku membuang hidupku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar