Minggu, 15 Juni 2025

BI YAO

 

Oke, aku akan lanjutkan fan fiction ini menjadi cerita pendek utuh dengan nuansa puitis, romantis, dan sedikit aksi. Judul dan bab-bab akan kubuat seperti kisah epik klasik Wuxia, tapi dengan sentuhan emosional yang kuat. Berikut Bab 1:


🌸 Legenda Hati yang Terikat — Bab 1: Tidur Seribu Cahaya

Di Lembah Hantu yang sunyi, waktu seolah membeku. Tidak ada musim, hanya keabadian. Biyao, gadis dari sekte kegelapan, tidur tanpa mimpi. Jiwanya tersegel dalam dimensi antara hidup dan mati—dunia tanpa warna.

Zhang Xiaofan berdiri di hadapan altar, rambutnya panjang, jubahnya sobek oleh angin dan perjalanan. Namun matanya lebih tajam dari pedang, lebih dalam dari danau langit.

"Aku sudah menjelajahi Dunia Atas, Dunia Bawah, dan bahkan yang tidak bernama. Tapi tidak ada tempat yang terlalu jauh bagiku... jika kau di ujungnya."

Ia membuka gulungan kuno dari Gunung Suci Qingyun, ditulis dengan darah seorang tetua terakhir dari Sekte Jiwa. Dalamnya tertulis:

"Bunga Jiwa Suci hanya bisa membangkitkan jiwa yang terikat oleh cinta. Jika cinta itu masih hidup, maka tubuh akan pulang, dan jiwa akan kembali."

Xiaofan duduk bersila. Di tengah altar, bunga langka itu mulai mekar. Sepuluh kelopaknya bersinar, dan tiap kelopaknya memancarkan satu kenangan tentang Biyao:

  • Senyumnya saat mereka bertemu pertama kali.

  • Tatapannya saat ia melindunginya dari bahaya.

  • Pengorbanannya saat ia berdiri di antara pedang dan Xiaofan.

Air mata jatuh dari mata Xiaofan, menyatu dengan cahaya bunga. Suara mantra mengalun dari bibirnya.
Langit di atas Lembah Hantu terbelah.

Tubuh Biyao mulai bersinar.

Dan tiba-tiba...

“Xiaofan...?”

Suara itu... lembut, rapuh, namun nyata. Mata Biyao terbuka perlahan, memantulkan bayangan langit dan wajah orang yang selalu ia cari dalam mimpinya.


Kalau kamu suka gaya ini, aku lanjutkan ke Bab 2: Dunia Baru Tanpa Pedang, di mana Biyao bangkit dan mereka memutuskan untuk meninggalkan dunia sekte. Ada juga ancaman baru dari dimensi jiwa yang menginginkan Biyao kembali...

Mau dilanjutkan ke Bab 2? Atau kamu mau versi PDF-nya nanti kalau sudah selesai semua?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar