Minggu, 25 Mei 2025

“Pertempuran di Kantin: Rambutmu, Harga Diriku”

 

Hari itu kantin sekolah seperti biasa—ramai, panas, dan penuh suara tukang gorengan. Tapi situasi berubah jadi tegang saat dua ratu geng SMA itu saling bertatap: Cindy, si ratu drama, dan Tiara, si penguasa TikTok.

"Lo ngapain duduk di situ? Itu spot gue," ujar Cindy dengan suara setajam eyeliner-nya.

Tiara menoleh perlahan, menyeruput es teh manisnya, lalu membalas, “Lo pikir lo siapa? Ini kursi umum, bukan panggung sinetron.”

Detik berikutnya, dunia seperti berhenti.

Tanpa aba-aba, Cindy langsung menarik rambut Tiara, yang panjang dan dismoothing setiap minggu. Tiara berteriak, bangkit, dan membalas dengan jambakan dua tangan penuh dendam. Suara kerincingan gelang mereka bersatu dengan jeritan penonton.

“LEPASIN RAMBUT GUE, CINDYYYY!”

“SETELAH LO LEPASIN GUE DULUUU!”

Mereka saling dorong, saling tarik, hingga kursi plastik beterbangan, satu tusuk sosis jatuh ke lantai seperti korban tak berdosa. Anak-anak lain menjerit, ada yang rekam video sambil bersorak:

“WOOOOY! ROOOUNDDD TWOOOO!!”

Salah satu anak OSIS mencoba melerai, tapi malah ikut kejambak secara tidak sengaja. “ADUHHH, INI RAMBUT GUE BUKAN BAGIAN DARI DRAMA KALIAN!”

Sementara itu, Ibu Kantin hanya menghela napas dalam hati, “Ya Tuhan, rambut aja diperangin…”

Setelah lima menit penuh tarik-tarikan, teriakan, dan satu gelas es campur tumpah ke lantai, guru BP datang dengan muka merah dan suara menggelegar.

“BERHENTIIIIII!!! MAU PADA BOTAK KALIAN?!”

Keduanya akhirnya berhenti, napas ngos-ngosan, rambut berantakan seperti sarang burung, dan make up belepotan seperti habis hujan badai. Tapi mata mereka masih tajam—seolah berkata: ini belum selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar